Skuad U-23 |
Rotasi besar-besaran yang dilakukan timnas Indonesia U-23 benar-benar membawa petaka. Menyusul, mereka harus mengakui keunggulan Thailand U-23 dengan skor telak 6-0, pada laga pemungkas grup E Asian Games 2014 di Stadion Incheon, Senin (22/9).
Dengan hasil ini, Indonesia U-23 harus puas duduk di posisi runner-up, dan akan bertemu Korea Utara U-23 di babak 16 besar di Stadion Goyang, 26 September nanti. Sebaliknya, kemenangan ini membuat Thailand U-23 menjadi juara grup E, dan akan berhadapan dengan runner-up grup F yang kemungkinan besar bakal ditempati Tiongkok U-23.
Babak pertama
Indonesia U-23 yang menurunkan lapis kedua, langsung tertekan. Thailand U-23 langsung menampilkan permainan menyerang dengan alur bola yang cepat. Tusukan dari sisi sayap terus dilakukan oleh para pemain Thailand U-23.
Hasilnya, skuat yang dilatih Kiatisuk Senamuang itu berhasil mencetak gol lebih dulu pada menit kesembilan melalui kaki Chananan Pombubpha, yang memanfaatkan umpan tarik Charyl Chappuis. Setelah itu, Thailand U-23 semakin bersemangat menyerang.
Sebaliknya, Indonesia U-23 kerap kesulitan untuk keluar dari tekanan, bahkan banyak melakukan kesalahan mendasar. Para pemain Thailand U-23 juga dengan mudah mengacak-acak lini pertahanan tim Garuda Muda lewat kecepatan pemain mereka.
Hingga akhirnya, tim Gajah Perang berhasil menggandakan kedudukan menjadi 2-0, lewat gol yang dilesakkan Adisak Kraisorn pada menit ke-17. Unggul dua gol, membuat Thailand U-23 semakin nyaman.
Bahkan, mereka beberapa kali mampu membahayakan lagi gawang Indonesia U-23 yang dikawal Teguh Amiruddin. Para penggawa Indonesia U-23 pun terlihat sulit mengembangkan permainan. Hingga babak pertama usai, skor tetap 2-0.
Babak kedua
Thailand U-23 kembali langsung menekan lini pertahanan Indonesia U-23. Tak ayal, beberapa peluang pun didapatkan Thailand U-23. Beruntung, masih bisa diantisipasi lini belakang Indonesia U-23.
Tendangan keras dari luar kotak penalti Chanathip Songkrasin, masih melebar di sisi kiri gawang Indonesia U-23. Chanatip akhirnya bisa mencetak gol pada menit ke-58, lewat sepakan kaki kirinya yang memanfaatkan bola muntah di kotak penalti Indonesia U-23. Skor pun berubah menjadi 3-0.
Tertinggal tiga gol, membuat skuat asuhan Aji Santoso semakin tertekan. Terlebih, para pemain Thailand U-23 tak mengendurkan serangan mereka, meski sudah unggul cukup jauh.
Memang, sesekali Bayu Gatra dan kawan-kawan bisa melakukan serangan. Tapi, selalu bisa dipatahkan dengan mudah oleh para penggawa Thailand U-23. Bahkan, Thailand U-23 kembali bisa membobol gawang Indonesia U-23 untuk keempat kalinya, lewat gol yang dicetak Kroekrit Thawikan pada menit ke-76.
Para pemain Thailand U-23 tak berhenti memberikan tekanan. Mereka terus menyulitkan lini pertahanan Indonesia U-23. Pinyo Inpinit membuat jarak semakin lebar, lewat golnya di menit ke-82.
Thailand U-23 pun semakin menguasai jalannya pertandingan. Adisak kembali memperbesar keunggulan menjadi 6-0, pada menit ke-90. Hingga pertandingan usai skor tetap 6-0.
![]() |
Skuad U-19 |
Tim nasional Indonesia U-19 harus mengakui perbedaan kelas dari Barcelona B yang diperkuat muka senior seperti Luis Suarez dan Thomas Vermaelen . Tim ramuan Indra Sjafri harus menyerah enam gol tanpa balas di mana Suarez mencetak dua gol dan tampil 90 menit.
Di laga ini, Indra juga mencoba komposisi baru ketika menggantik kedua sayap Maldini Pali lalu Ilham Udin Armaiyn untuk menggunakan formasi 4-4-2 dengan duet Dimas Drajat dan Dinan Javier di lini depan. Sayangnya, Barcelona terlalu kuat dan formasi tersebut pun tidak berkembang.
Babak Pertama
Hanya butuh waktu tiga menit untuk Barcelona B memimpin atas Indonesia U-19. Umpan silang dari sisi kanan usai sepak pojok dilakukan mampu disambut tandukkan kepala dari pemain senior Thomas Vermaelen, bola pun mendarat mulus di sisi kanan gawang kawalan Ravi Murdianto untuk membawa Barca unggul 1-0.
Meski tidak nampak minder, namun kualitas dari pemain Barca B tak dapat dipungkiri berada di atas anak-anak Garuda Jaya . Halilovic jadi momok bagi pertahanan Indonesia, wonderkid asal Kroasia itu pun menggetarkan mistar gawang Indonesia menit ketujuh lewat tendangan jarak jauhnya.
Luis Suarez yang turun di laga ini pun menggandakan keunggulan Barca lewat tendangan terukur ke sisi kanan gawang Ravi. Umpan Halilovic begitu mulus menerobos kotak penalti Indonesia, kendati Hansamu Yama menempel ketat Suarez, namun El Pistolero tak sulit untuk memanfaatkan peluangnya menjadi gol.
Serangan anak-anak La Masia begitu variatif dan sulit dibendung. Permainan anak asuh Indra Sjafri pun pudar tak seperti biasanya, namun Ravi boleh dibilang cukup baik dengan melakukan beberapa penyelamatan cemerlang.
Menit ke-27 Ravi kembali harus takluk lewat tendangan jarak jauh dari Babunski. Pemain sayap itu melakukan kombinasi satu-dua dengan Camara Mesa, lalu tak pikir panjang langsung melepaskan tendangan mendatar nan keras yang mengarah mulus ke sisi pojok kanan gawang. Barisan tengah dan belakang Indonesia kewalahan hadapi gempuran Barca, tiga gol dalam waktu kurang dari 30 menit pun sulit dihindari.
Indonesia tak mampu membuahkan peluang berbahaya sekalipun hingga laga usai. Suarez begitu rajin menari di barisan pertahanan Indonesia, sedangkan Evan Dimas dan kolega lebih banyak berkutat dengan licinnya lapangan. Skor 3-0 pun bertahan hingga turun minum.
Babak Kedua
Sadar lini tengah sangat mudah ditembus, Indra pun mengorbankan satu sayapnya untuk menurunkan pemain tengah Zulfiandi. Zul masuk menggantikan Madini Pali yang tak mampu berbuat banyak, di dua laga sebelumnya Zul pun absen karena cedera.
Kendati belum bisa memberi ancaman berarti kepada lawan, namun pertahanan Indonesia lebih baik di babak kedua. Pertahanan lebih rapat dan setidaknya dua pemain dikerahkan untuk menempel Suarez ketika menguasai bola. Hingga menit 60' pun Barcelona tak bisa menambah gol.
Menit 63', Vermaelen yak tidak mendapat banyak ujian pun ditarik keluar untuk digantikan oleh Bicho. Dan hanya butuh waktu dua menit untuk Bicho menjauhkan keunggulan Barca, Indonesia yang kebingungan membuka celah malah mendapat serangan balik mematikan. Bicho melakukan solo run tanpa bisa diadang, dan Ravi pun kejebolan untuk kali keempat.
Suarez yang ditempel dua pemain akhirnya menjawabnya dengan gol keduanya di menit 67'. Kawalan Hargianto dan Sahrul Kurniawan tak sulit untuk dilalui eks striker Liverpool itu untuk melepaskan tembakkan jarak jauh yang cantik mendarat di gawang Indonesia. 5-0 Barca unggul.
Setelah sebelumnya menarik Maldini di sisi kanan, Indra kembali menarik keluar pemain sayap lainnya Ilham Udin Armiyn untuk digantikan striker Dimas Drajat di menit 75'. Artinya, Indonesia bermain tanpa sayap murni dalam 15 menit terakhir.
Gol keenam tercipta untuk Barca dari titik putih. Itu ketika Hansamu Yama melakukan handsball di kotak terlarang pada menit 78', Hansamu menghalau bola tendangan Costa dengan tangan yang aktif. Rolon yang jadi eksekutor pun dengan mudah menjalankan tugasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Riwayat Dikandung Badan